AI merupakan program komputer yang dirancang mengikuti tindakan dan pola pikir manusia. Kehadirannya di sejumlah perangkat teknologi sehari-hari mampu memberikan kemudahan bagi penggunanya. Bahkan, tak sedikit orang yang jatuh hati dengan kecanggihan tersebut. Nah, apa saja contoh penerapan AI yang ada di kehidupan sehari-hari? Berikut ulasannya. Chatbot Pernah menggunakan fitur chat customer service pada sebuah website? Jika ya, bisa jadi Anda tak asing dengan respons otomatis yang ditampilkan. Kemampuan tersebut muncul berkat adanya teknologi AI. Dalam bisnis, terlebih di era digital, chatbot punya banyak peran. Selain sebagai pusat layanan dan informasi selama 24 jam setiap hari, teknologi tersebut secara tidak langsung berpengaruh pada penjualan. Hal itu dikarenakan seluruh informasi pelanggan yang berinteraksi dengan chatbot direkam. Sebut saja alamat e-mail, nomor telepon, usia, gender, dan kebiasaan. Kumpulan data tersebut akan diolah untuk dijadikan bahan strategi pemasaran. Pendekatannya bisa melalui newsletter, rekomendasi produk, atau diskon. Virtual reality (VR) Virtual reality (VR) atau realitas virtual merupakan perangkat teknologi yang memungkinkan seseorang berinteraksi secara nyata dengan obyek atau suatu lingkungan imajinasi hasil simulasi komputer. Teknologi tersebut umumnya dimanfaatkan sebagai alat bantu observasi atau pelatihan pada hampir semua bidang, seperti kesehatan, penerbangan, militer, otomotif, astronomi, bisnis, dan pendidikan. Dalam industri hiburan, seperti film dan gim, VR juga kerap digunakan. Lantas, apa jadinya jika teknologi secanggih VR disandingkan dengan AI? Jawabannya, kurang lebih seperti yang tergambar dalam film Iron Man. Seluruh karakter dalam film benar-benar dapat hidup dan berinteraksi dengan data. Jadi, bukan sekadar menganalisis. Dengan kata lain, selain memberikan visualisasi yang lebih hidup, pengadopsian AI pada VR pun bisa dapat dipersonalisasi mengikuti kebutuhan penggunanya.
Personalisasi aplikasi sehari-hari Sebagian besar orang sudah tak asing lagi dengan Google, Youtube, dan Spotify. Tiga aplikasi ini kerap digunakan sebagai alat mencari informasi dan memenuhi kebutuhan hiburan sehari-hari. Ada kalanya pengguna mendapat rekomendasi konten kala mengakses salah satu platform tersebut. Bahkan, tak jarang rekomendasi yang diberikan sesuai dengan kebutuhan, selera, atau suasana hati. Jika kamu mempertanyakan dari mana kemampuan itu berasal, jawabannya tak lain dan tak bukan karena dukungan teknologi AI. Mobil pintar Bagi Anda yang pernah menyaksikan film Knight Rider, tentu tak asing dengan Knight Industries Two Thousand (KITT), mobil pintar yang dapat berbicara dan melakukan perintah pemiliknya, Michael Knight. Kurang lebih, seperti itulah implementasi kecerdasan buatan pada dunia otomotif. Fungsi AI pada mobil pintar umumnya terdiri dari dua. Pertama, sebagai infotainment human-machine interface alias pendukung layanan digital, seperti speech recognition, gesture recognition, eye tracking, dan driver monitoring. Kedua, advanced driver assistance systems (ADAS) yang memungkinkan kendaraan mengemudi secara otomatis atau biasa disebut dengan istilah autopilot. Lewat kemampuan ini, AI bekerja dengan pemanfaatan kamera, sensor, dan radar. Kamera smartphone Bokeh merupakan salah satu teknik pengambilan gambar yang awalnya hanya bisa dilakukan dengan menggunakan kamera profesional. Namun, keberadaan teknologi AI pada ponsel menjadikan hal itu kurang relevan lagi. Bukan itu saja. Hadirnya AI pada kamera smartphone dapat meningkatkan kemampuan lensa dalam memotret maupun merekam, mendeteksi obyek dengan otomatis, dan memaksimalkan sejumlah pengaturan sehingga hasil tangkapan terlihat berkualitas. Pembenaman kecerdasan buatan pada smartphone sendiri telah menjadi sorotan sejak 2017, sebagaimana diberitakan Business Insider, Minggu (24/1/2018). Saat itu, produsen ponsel berlomba-lomba memperkenalkan AI sebagai fitur utama. Kini, pengadopsian teknologi AI bisa ditemukan pada Oppo Reno5. Bagi pabrikan ponsel asal China tersebut, kecerdasan buatan bukanlah hal baru. AI sudah tersemat pada seri Reno terdahulu. Khusus Reno5, penerapan teknologi AI pada kamera kian ditingkatkan. Karena itu, selain mampu memenuhi kebutuhan fotografi, ponsel ini juga mumpuni dalam hal videografi.